Oknum TNI SLT Back Up Tambang Timah Ilegal di Kawasan Tahura Mangkol, Desa Teru.

Caption : Kondisi lokasi tambang yang beroperasi di Kawasan Tahura Mangkol

Surat kabar berita online. Terru, Simpan Katis, Bangka Tengah, Sebuah tambang timah ilegal di Jalan Sungai Selan, di perbatasan teru dan beruas, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu,12/03/2025. beroperasi secara terang-terangan di pinggir jalan utama! Meski sudah berkali-kali diberitakan, aparat tetap bungkam. Sementara itu, tambang rakyat yang jauh dari jalan justru ditindak tanpa ampun.

Di Back Up Oknum TNI

Dari investigasi awak media, muncul dugaan kuat bahwa tambang ini dibekingi oleh oknum TNI berinisial Sltn, alias "Pak Jago". Sosok ini diduga kuat sebagai pelindung utama tambang ilegal ini. Selain itu, seorang pria bernama TNY. juga disebut sebagai pengelola tambang di lokasi.

Saat awak mediai ni langsung konfirmasi ke oknum TNI berinisial SLT megenai tambang ilegal ini, melalui pesan singkat whsappnya dengan no 085330xxxx05 , SLT meminta supaya pihak media ini bersedia untuk menjalin hubungan pertemanan.

" Mampirlah ke lokasi Bg, bisa kita bantu buat buka puasa" ucapnya

Anehnya, meski tambang ini beroperasi secara terbuka di tepi jalan utama, aparat justru diam! Tak ada penindakan, tak ada penyegelan. Semua berjalan seakan hukum tidak berlaku bagi mereka

HUKUM TAJAM KE BAWAH, TUMPUL KE ATAS!

Kemarahan warga terus memuncak. Mereka merasa dipermainkan!

"Kami rakyat kecil ini heran, tambang rakyat yang jauh dari jalan langsung ditindak, tapi yang di pinggir jalan ini aman-aman saja! Apa hukum ini hanya untuk menindas orang kecil?" ujar seorang warga dengan nada kesal.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa aktivitas tambang ini berlangsung bebas! Penambangan pasir timah terus berjalan tanpa hambatan, alat berat bekerja siang dan malam, semua dilakukan di depan mata publik, tanpa rasa takut!

Jika benar ada oknum aparat yang menjadi pelindung tambang ini, maka ini bukan sekadar pelanggaran hukum biasa. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap negara dan rakyat!

APAKAH APARAT BERANI BERTINDAK? ATAU KASUS INI AKAN DIKUBUR?

Masyarakat kini menuntut jawaban! Apakah aparat akan bertindak tegas dan menyeret para pelaku ke meja hijau? Atau justru kasus ini akan dibiarkan begitu saja, membuktikan bahwa hukum memang hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas?

Ditempat terpisah awakmedia ini berusaha Konfirmasi ke pak MARDIANSYAH selaku KPH S Simbulan,namun belum ada jawaban

(Awak media akan terus mengawal kasus ini dan menunggu respons dari pihak berwenang)

(Tim)