Proyek Retensi Dibelakang Rumdin Kajari Bangka Barat jadi Sorotan Masyarakat Mentok
caption : kondisi susunan batu - batu gunung pada dinding sisi luar talud kolam retensi |
SKB Online - Muntok Bangka Barat, Proyek pengerjaan lanjutan pembangunan kolam retensi sungai Mentok yang diresmikan oleh mantan Gubernur Elzaldi untuk peletakan batu pertama, yang berlokasi di jalan Kejaksaan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi sorotan Bangka Barat, khususnya masyarakat Mentok, Selasa (30/7/2024)
Hal ini disebabkan karena proyek tersebut merupakan salah satu solusi dalam mengatasi banjir, yang selalu berdampak pada masyarakat dipemukiman warga Kampung Ulu, dan pasar Mentok, kala musim penghujan tiba. Sehingga pemerintaah mengupayakan agar kondisi talud yang saat ini dalam kondisi ambrol dilakukan pembangunan kembali.
Tak tanggung - tanggung, dalam kegiatan proyek tersebut pemerintah menggelontorkan dana APBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun anggaran 2024, senilai Rp.3.649.936.000, yang dikerjakan oleh pelaku jasa CV. FITRINDO KARYA PERSADA dan di awasi Konsultan Supervisi CV. GRAHA RIZKI KONSULTAN.
Namun sayangnya Ketika beberapa awak media melakukan investigasi ke lokasi proyek pada Sabtu (27/7), ditemukan adanya kejanggalan, pada pemasangan susunan batu talud disekekliling kolam. Dalam temuan tersebut ternyata susunan batu batu gunung pada dinding sisi luar talud tidak di lumuri adukan semen sebagai perekat di antara susunan batu - batu tersebut dan sebagian dinding pada bagian sisi luar sudah dilakukan penimbunan. Hal ini diperkuat oleh kesaksian warga sekitar yang tak mau disebutkan indentitasnya mengatakan bahwa pengerjaan pemasangan talud kolam retensi terkesan asal - asalan
" Sepengetahuan saya kalau pasang batu talud atau siring, pada susunan batu diisi adukan semen sebagai perekat, tapi yang anehnya, kok di talud kolam retensi banyak tumpukan batu tidak diisi sama adukan semen, jadi dimana bisa merekat batu itu, " sebut salah satu warga setempat pada media ini. (27/7)
Masih di lokasi Proyek, Dede ketua Rt 01 Rw1 Kelurahan Keranggan, Kecamatan Mentok yang ikut melakukan pengecekan saat kegiatan investigasi mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak dilibatkan.
" Sebenarnya kita dari perangkat Rt, dalam hal kegiatan pembangunan kolam Retensi, walaupun lokasinya berada dalam wilayah kita, tapi kita tidak dilibatkan," ucapnya
" Itulah sebabnya warga kita sempat gaduh, akibat tanah mereka terkena proyek tapi tak ada pemberitahuan dari pihak terkait, setelah kita lakukan negoisasi dengan pihak PU, bahwa tanah tersebut hanya digunakan untuk mobilisasi alat berat masuk ke peroyek, " imbuh Dede dalam keterangannya.
Sampai berita ini diturunkan, jejaring media masih dan akan mealakukan upaya - upaya konfirmasi kepada pihak - pihak terkait, baik kepada pihak PUPR Provinsi Babel maupun kepihak pelaku jasa dan konsultan Proyek pengerjaan Kolam Retensi tersebut. (tim)
Belum ada Komentar untuk "Proyek Retensi Dibelakang Rumdin Kajari Bangka Barat jadi Sorotan Masyarakat Mentok"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.